SANTAI AJA - Sayur -sayuran emiliki kandungan protein yang baik untuk kesehatan tubuh manusia.
Jika rutin mengonsumsi sayur-sayuran dapat membantu menjaga fungsi otak, termasuk fungsi kognitif. Sehingga dapat menjadi penambah memori atau daya ingat.
"Diet Mediterania (kandungan buah dan sayuran tinggi) terkait dengan penurunan risiko penyakit neurodegeneratif dan peningkatan kinerja kognitif," ungkap peneliti utama studi dari Universitas Birbeck, Pinar Sengul seperti dilansir dari laman One Green Planet, Rabu 22 Juni 2022.
Baca Juga: Ivan Gunawan Kembali Diperiksa Bareskrim Polri, Ada Pemeriksaan Tambahan Kasus Apa?
Hasil penelitian kepada 62 orang dewasa berusia 40 tahun keatas menyimpulkan berkisar antara vegan hingga omnivora penyuka daging.
Diet vegan merupakan kondisi kardiovaskular dan serebrovaskular yang unggul.
Para peneliti mengukur memori mereka menggunakan California Verbal Learning Test atau tes ingatan yang tertunda, dan melakukan studi kualitas tidur menggunakan Pittsburgh Sleep Quality Test.
Baca Juga: Lima Cara Atasi Insomnia, Lakukan Setiap Hari Agar Kesehatan Tetap Terjaga
Hasil studi tidur tidak mengungkapkan banyak hal, tetapi ditemukan bahwa pengaruh ingatan sangat tergantung pada diet para peserta. Menurut Tes Pembelajaran Verbal California, pescatarian mendapat skor tertinggi.
Artikel Terkait
Jalan Cepat, Berenang, Berlari dan Bersepeda Bisa Cegah Pertumbuhan Tumor
5 Manfaat Sayur Sawi untuk Kesehatan Tubuh yang Jarang Diketahui
Studi: Ereksi Pagi yang Teratur dapat Terhindar dari Penyakit Jantung dan Stroke
Bahaya Obesitas di Usia Muda, Peneliti: Pemicu Diabetes Tipe 1
Kurangi Minuman Soda Sekarang, Peneliti Sebut Soda Bisa Picu Demensia
5 Manfaat Buah Kedongdong, Salah Satunya Bikin Awet Muda
Peneliti Ungkap Manfaat Jus Beri, Bisa Tingkatkan Daya Ingat Bagi Penderita Alzheimer
Apa itu Hay Fever yang Sering Dialami pada Usia Berapapun, Ini 9 Tanda Gejalanya
Lima Cara Atasi Insomnia, Lakukan Setiap Hari Agar Kesehatan Tetap Terjaga
Catat, Usai Seks Anal, Lakukan 4 Hal Ini Agar Terhindar dari Penyakit