SANTAI AJA - Terkadang banyak pertanyaan muncul, mengapa Pertamina selalu rugi sementara bahan bakar minyak (BBM) terus naik.
Salah satu perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu, memang selalu menginformasikan merugi hingga triliunan rupiah.
Pertamina dan Perusahaan Listrik Negara (PLN) menjadi dua perusahaan BUMN yang selalu merugi triliunan rupiah.
Dikutip Tim Santaiaja.co dari PikiranRakyat.com dengan judul "Kenapa Harga BBM Terus Naik tapi Pertamina Tetap Rugi? Mantan Petinggi BUMN Beri Penjelasan" mantan sekretaris BUMN, Said Didu mengomentari dua perusahaan BUMN yang merugi hingga triliunan rupiah.
PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero) mengalami kerugian yang cukup besar, yakni Rp191 triliun dan Rp71 triliun.
Baca Juga: Presiden Joko Widodo Berharap Ekonomi Pulih Kembali
Menurut Said Didu meruginya Pertamina dan PLN ini tidak bisa menyalahkan BUMN itu sendiri. Pasalnya, Said Didu menilai ada peran pemerintah yang salah menentukan strategi.
Said Didu lantas menyoroti tumpukan utang Pertamina.
"Ada yang menarik, kenapa Pertamina menumpuk angka (utang) sebesar itu, Rp191 triliun? Bukan salahnya di Kementerian BUMN saja," kata Said Didu.
Artikel Terkait
Berikut Fitur Barunya! Link Download Dream League Soccer 2022 Gratis!
Wapres Jadi Saksi Pernikahan Ketua MK Anwar Usman dan Adik Presiden Jokowi
Selamat Datang Kembali Stefano Lilipaly di Timnas Indonesia
Harun Masiku DPO, Proses Pencariannya Dirahasiakan KPK
Presiden Joko Widodo Berharap Ekonomi Pulih Kembali