yTgHrJNGzV02Lg3RjKe6YGboXHd6n74ahZPu0z0D
Bookmark

Kenali Jenis-Jenis Corporate action setelah Go Public

Setelah sukses go public, perusahaan perlu mempertimbangkan langkah selanjutnya untuk mempertahankan kinerja dan kepercayaan investor. Salah satu langkah yang dapat diambil adalah melakukan corporate action.
Kenali Jenis-Jenis Corporate action setelah Go Public
Corporate action adalah tindakan atau keputusan perusahaan yang dapat mempengaruhi nilai saham dan keputusan investasi pemegang saham. Untuk menjaga kepuasan investor, perusahaan perlu memperhatikan jenis-jenis corporate action yang biasanya terjadi setelah go public.

Stock Split (Pemecahan Saham)

Saham perusahaan dapat mengalami pemecahan saham, di mana jumlah saham yang ada diperbesar dan nilai per saham menjadi lebih kecil. Hal ini dilakukan untuk mengakomodasi pertumbuhan perusahaan dan memberikan likuiditas yang lebih tinggi kepada investor.

Contohnya, jika suatu perusahaan memiliki 100.000 saham yang diperdagangkan di pasar dan ingin melakukan stock split dengan rasio 2:1, maka jumlah saham yang ada akan menjadi 200.000, dengan nilai per saham menjadi setengah dari sebelumnya. Baca juga (Kenapa Stock Split Dilakukan? Pelajari Hal ini!)

Dividen Tunai

Dividen tunai adalah pembagian keuntungan perusahaan kepada pemegang saham dalam bentuk uang tunai. Setelah perusahaan go public, perusahaan dapat memberikan dividen tunai kepada pemegang saham sebagai imbalan atas kepemilikan saham mereka.

Dividen tunai biasanya dibayarkan setiap tahun, meskipun bisa juga dilakukan setiap semester atau triwulan. Jumlah pembayaran dividen tunai bergantung pada kebijakan perusahaan dan kinerja keuangan perusahaan.

Keuntungan dari dividen tunai adalah pemegang saham tidak perlu menjual saham mereka untuk memperoleh keuntungan. Namun, dividen tunai juga berarti ada kurangnya likuiditas dan kesempatan untuk investasi ulang dalam perusahaan.

Dividen Saham

Dividen saham adalah bentuk pembagian keuntungan perusahaan kepada pemegang saham dalam bentuk saham tambahan. Dalam corporate action ini, perusahaan dapat mengeluarkan saham tambahan kepada pemegang saham sebagai bentuk pembagian keuntungan.

Dividen saham memungkinkan pemegang saham untuk memperoleh saham tambahan tanpa harus mengeluarkan uang tambahan, sehingga dapat meningkatkan posisi investasi mereka dalam perusahaan. Selain itu, dividen saham juga dapat membantu perusahaan dalam mengurangi beban kas tunai untuk pembayaran dividen dalam bentuk uang.

Perlu diingat bahwa dividen saham memiliki dampak pada nilai saham yang sudah ada. Sebagai contoh, jika perusahaan mengeluarkan dividen saham dengan rasio 2:1, artinya setiap pemegang saham akan memperoleh satu saham tambahan untuk setiap dua saham yang sudah dimiliki. Dalam hal ini, nilai saham akan mengalami penyesuaian berdasarkan rasio dividen saham yang diterapkan. (Baca juga: Alasan Perusahaan Membagikan Dividen Saham)

Right Issue (Tawaran Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu)

Right issue adalah hak membeli saham tambahan yang diberikan kepada pemegang saham saat perusahaan mengeluarkan saham baru. Right issue diberikan sesuai proporsi dengan jumlah saham yang dimiliki oleh pemegang saham. Hal ini memungkinkan pemegang saham untuk mempertahankan proporsi kepemilikan mereka dalam perusahaan.

Harga saham dalam right issue biasanya lebih rendah dari harga pasar saat ini, sehingga memberikan kesempatan bagi pemegang saham untuk membeli saham dengan harga yang lebih murah. Dalam right issue, pemegang saham diberikan jangka waktu tertentu untuk memutuskan apakah akan menggunakan hak mereka atau tidak.

Pembelian Kembali Saham (Share Buyback)

Pembelian Kembali Saham (Share Buyback)
Pembelian kembali saham atau share buyback, adalah tindakan perusahaan membeli kembali saham yang telah diterbitkan dari investor. Tujuan dari pembelian kembali saham ini dapat bermacam-macam, seperti mengurangi jumlah saham beredar atau meningkatkan harga saham.

Pembelian kembali saham juga dapat menjadi alternatif bagi perusahaan untuk memberikan nilai tambah kepada pemegang saham tanpa harus membayar dividen tunai. Dalam hal ini, perusahaan menggunakan dana yang tersedia untuk membeli kembali saham dan mengurangi jumlah saham yang beredar.
Keuntungan Pembelian Kembali Saham Kerugian Pembelian Kembali Saham
Meningkatkan harga saham Mengurangi modal yang dapat digunakan perusahaan
Menurunkan jumlah saham beredar Tidak memberikan arus kas langsung untuk pemegang saham
Memberikan sinyal positif pada pasar
Perusahaan harus memperhatikan kondisi keuangan dan kinerja perusahaan sebelum melakukan pembelian kembali saham. Meskipun pembelian kembali saham dapat memberikan manfaat bagi perusahaan dan pemegang saham, namun apabila dilakukan secara berlebihan, ini dapat mempengaruhi kondisi keuangan perusahaan dan kinerja saham di masa depan.

Merger dan Akuisisi

Corporate action berupa merger atau akuisisi adalah ketika perusahaan menggabungkan diri dengan perusahaan lain atau membeli perusahaan lain. Melalui merger atau akuisisi, perusahaan dapat memperluas bisnisnya atau meningkatkan nilai perusahaan bagi pemegang saham.

Merger dan akuisisi dapat terjadi antara perusahaan yang sejenis atau berbeda jenis bisnis. Keduanya memiliki potensi untuk memberikan keuntungan bagi perusahaan dan pemegang saham, namun juga bisa memiliki risiko dan tantangan tertentu. (Baca juga: Merger Saham: Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya)

Dividen Saham

Dividen saham adalah corporate action di mana perusahaan memutuskan untuk memberikan keuntungan kepada pemegang saham dalam bentuk saham tambahan. Dalam corporate action ini, perusahaan dapat mengeluarkan saham tambahan kepada pemegang saham sebagai bentuk pembagian keuntungan.

Perbedaan utama antara dividen saham dan stock dividend adalah bahwa dalam dividen saham, perusahaan mengeluarkan saham tambahan kepada pemegang saham sebagai bentuk pembagian keuntungan. Sedangkan dalam stock dividend, perusahaan memberikan saham tambahan kepada pemegang saham dengan cara memotong nilai saham yang sudah ada.

Dividen saham biasanya dilakukan oleh perusahaan yang ingin memberikan keuntungan tambahan kepada pemegang saham tanpa harus mengeluarkan uang. Dalam dividen saham, pemegang saham akan menerima saham tambahan yang akan meningkatkan kepemilikan mereka di perusahaan tanpa harus membeli saham tambahan. (Baca juga: Apa Perbedaan RUPS dan RUPST? Berikut Penjelasannya)
Posting Komentar

Posting Komentar